Saturday, May 28, 2011

Waktu Aku Kabur,,

ini semua demi berakhinya penindasan yang terjadi lebih dari 19 tahun saudara - saudara.

saya mengerti jika keinginan orang tua biasanya baik
saya sangat mengerti.
tapi jika semua keinginan bahkan yang menyangkut masa depan,
juga dipaksakan pada kita. apa yg terjadi?

sebuah pemberontakan.

dan itulah yang kulakuka.hahahaha(tertawa kemerdakaan mode : ON)

masalahnya sebenernya nggak serius - serius banget sih.
cuman masalah mau kuliah dimana kah saya?
pasti orang akan bertanya atau beranggapan seperti ini :
'gila! emang lw goblok bgt ya? sampe nggak dapet kampus buat kuliah. udah cari yang gampang aja klo gitu.swasta kek.swadana kek.'
jawabannya, saya sudah mendapat sebuah kampus untuk bersekolah.saya sudah membayarnya.dan sudah mengimpikan sejak lama dapat bersekolah dengan jurusan yang saya ambil skarang.

lalu orang akan bertanya lagi :
'kalau udah dapet tempat buat kulaih. ngapain sih pusing-pusing berantem sama ortu. udah suka. udah dibayar. kurang apa lagi sodara - sodara. yang laen aja masi pusing nyari kampus nggak dapet - dapet!'

yak.disanalah masalahnya.

setelah saya berhasil mendapatkan kampus dengan jurusan yang sudah saya inginkan.
mama maksa - maksa gw buat ikut snmptn.
harus di ITB.
harus Tekhnik.
sedangkan sebagai anak, selama hampir 19 tahun gw ggak pernah sekalipun bisa milih gw mau sekolah dimana. ngambil jurusan apa. dulunya gw pwngwn bgt masuk bahasa, iah kalo nggak ada ips aja lah.
tapi kata nyokap yang anak IPA and jadi guru IPA juga, gw harus masuk IPA.
huft. pas sma pengen masuk smk aja nggak boleh.

yah. intinya itu semua sudah berlalu.
jadi untuk sekali seumur hidup, gw pengen bgt bisa nentuin kmana gw harus melangkah.
dan masih nggak dibolehin juga.

maka terjadilah sebuah pemberontakan gerilya.
dimana saya akhirnya melarikan diri ke sebuah kos milik sebuah teman perempuan saya.
sedangkan bokap sama nyokap berfikir saya menginap di rumah teman laki-laki saya.
atau lebih tepatnya mereka tidak tau dimana saya berada.
dan setelah melakukan beberapa kali kontak senjata dalam peperangan sengit ini (dibaca : berantem di telpon).
akhirnya kami mengadakan perundingan yang diakhiri perjanjian damai antara saya dan orang tua saya.
maka terkibarlah bendera kemerdekaan setelah melalui penjajahan selama 19 abad lamanya(dibaca : 19 tahun)

--the end--

terimakasih telah mengikuti dan membaca sejarah perjuangan kemerdekaan saya ini.
:D

No comments:

Post a Comment