aku merajuk lagi atas tengat
yang berjalan terlalu cepat,
pada awan - awan senja
mengikis memori yang merusak asa
merasuki rindu, racuni jiwa.
menitik perlahan pada hujan cinta
membunuh logika di detik yang berkepanjangan
aku merajuk lagi pada waktu
yang berjalan terlalu lambat
pada awan - awan kelabu
mengikis hati yang pecah
merasuki kata - kata hampa
menitik perlahan pada hujan mimpi
membunuh fikir di detik yang semakin perih
aku, kamu, dan semuanya
pada akhirnya perlahan menghilang
penuh sendu dan luka
penuh rasa dan impian
No comments:
Post a Comment