Dalam tradisi kabalistik, 22 huruf Ibrani disimbolkan dengan 22 bunga
badam di sebuah kandil bercabang 7 yang diletakan di dalam kuil.
Huruf-huruf ini dikalsifikasikan menjadi 3 induk (aleph, mim, dan shin),
7 huruf tiruan yang berkaitan dengan langit-langit berplanet dan logam-
logam, dan terakhir 12 huruf tunggal yang berhubungan dengan zodiak.
Angka-angka sakral kuno ini diwadahi dalam satu kesatuan sistem. Ada
22 keterkaitan misterius di antara 10 sefirot, dan bahkan ada orang yang
mencoba menjelaskan keberadaan 22 huruf dengan memandangnya
sebagai kombinasi dari 10 sefirot 12 simbol zodiak.
Agaknya 22 kartu tarot dan arcana-nya, atau misteri-misteri, telah
dieksplorasi menjadi spekulasi-spekulasi seperti tersebut di atas. Dua
puluh dua gambar pada kartu-kartu itu, dalam konfigurasi tertentu
dan diinterpretasikan sesuai dengan simbolisme numeriknya, menunjuk-
kan suatu situasi kehidupan manusia yang mendasar. Gambar-gambar
pada kartu tarot tertua, yang dipakai di Venice pada abad ke-14, dapat
dihubungkan dengan ide-ide Mesir kuno dan mistisme kabalistik.
Permainan tarot mistis kuno itu.
Para ahli tafsir Kristen telah mempelajari angka 22, dan 22 bagian
dari De civitate dei karya Agustinus mengacu pada 2x5=10 penyang-
kalan, yakni larangan-larangan Alkitab, dan 3x4 anjuran yang terma-
nifestasikan melalui Trinitas dan 4 Kitab Injil dan disebarluaskan oleh
12 utusan. Seseorang sarjana Kristen lain dari Tales, Sabas (w.532), me-
nemukan bahwa angka ini menggambarkan jumlah makhluk Tuhan,
kitab-kitab Perjanjian Lama, dan kebajikan-kebajikan Kristus. Akan te-
tapi, sebenarnya, Avesta, kitab suci Zoroastrianisme, juga berisikan 22
dua.
sumber : The Mystery of Numbers oleh Annemarie Schimmel
No comments:
Post a Comment